
Sebanyak 130 gunung berapi di Indonesia masih dalam kondisi aktif atau sekitar 40 persen dari total 400 gunung api. Masih aktifnya sejumlah gunung berapi tersebut tak lepas dari geografis di Indonesia yang dilewati gelombang seismik, cincin api pasifik, dan sabuk alpide.
Cincin api pasifik adalah sabuk gempa bumi terbesar di dunia, karena melewati jalur dari Chile hingga Jepang dan Asia Tenggara.Jalur ini berbentuk seperti tapal kuda mengelilingi cekungan samudera pasifik dengan panjang kurang lebih 40.000 kilometer.
Satu sisi gunung berapi bisa menimbulkan bencana. Abu vulkanik, lahar panas atau pun lahan dingin bisa menimbulkan korban jiwa. Namun, upaya ini bisa dicegah dengan melakukan peringatan dini sebelum bencana terjadi. Sisi lain, adanya gunung berapi juga menghadirkan keuntungan bagi daerah yang dilalui.
Setidaknya adanya gunung berapi mengahadirkan keuntungan sebagai berikut:
1. Abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api saat terjadi erupsi (letusan) dapat menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman.
2. Material yang dikeluarkan gunung api saat terjadi letusan yang berupa pasir, kerikil, batu-batu besar, kesemuanya merupakan mineral industri yang dapat digunakan untuk bahan bangunan.
3. Gunung api terbentuk dari keluarnya magma dari dalam bumi. Magma yang menuju permukaan bumi tersebut banyak membawa mineral logam, dan barang tambang lainnya. Oleh karena itu di daerah pegunungan dan gunung api banyak ditemukan bahan tambang.
4. Adanya gunung api yang tinggi menyebabkan terjadinya hujan orograļ¬s, sehingga daerah itu menjadi daerah yang banyak hujan.
5. Daerah yang bergunung api biasanya merupakan daerah tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai daerah hutan, perkebunan, dan daerah pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar